Jumat, 20 Februari 2015

Kelas IX-B


Nama Siswa/i Kelas IX-B SMP Negeri 1 Bayongbong

1. Aditya Nata Azhari
2. Aghni Aprilia
3. Ajeung Reihan Syafia
4. Aldi Rinaldi Yanur
5. Aulia Nisa
6. Delia Syakinah Fitrianda
7. Elsya Roziana Dewi
8. Fawaz Fazia Putra
9. Feby Handaya
10.Fegi Syawaldi
11.Fery Firmansyah
12.Firman Maulana
13.Hitalya Hifti Marthalisa
14.Ilham Mugnia Rahman Gustama
15.Latania Ghina Dhikriyanti
16.Liya Lestari
17.Muhammad Fauzi Al-Ghifari
18.Muhammad Firdaus Fatturohman Triadji
19.Muhammad Syihabbudin
20.Muhammad Rizqi
21.Nala Nailul Murom
22.Nava Nurjamilah
23.Nindi Pratiwi
24.Ragawa Cahyana Kusumah
25.Rahayu Istiqomah Putri
26.Ridwan Kurniawan
27.Risma Maulana
28.Roby Romadhon
29.Rustanti Nuraeni
30.Sally Lasmi Rismalah Rosady
31.Sani Islamiati
32.Siti Agustina
33.Siti Inayatuzzahro
34.Tiandi Anzar Hamzah
35.Vanesha Agnestika Taufiq
36.Windi Septiani

Rabu, 24 Desember 2014

Perjalanan ke Papandayan^^ Terima Kasih.

Gunung Papandayan

   Gunung Papandayan adalah gunung api strato  yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.

Kumpul di Mesjid Kaum Bayongbong Aku dan Syihab
Aku sm Aghni


Aghni sm Delia
Aku Aghni sm Delia
Annisa Aghni sm Delia
^^
Ini kita^^
Aaaaaaa :O
Aku sm Marissa Ianova

Asep Marissa Aku
Marissa Helmi sm Azmi
Yeay^^
 Aku sm Aghni^^
Hohoo Kalian
Break
                                                                           
                                                                                                   Couple sm Aku

Alhamdulilah sangat mengesankan cuaca yang begitu deras rintikan hujan membuat kita tahu apa arti dari kebersamaan. Tertawa bersama. Khawatir bersama. Terima Kasih : Aditya Nata Azhari. Muhammad Syihabbufin. Tiandi Anzar Hamzah. Robi Romadhon. Azmi Sholahudin. Helmi Mastadikara. Faisal. Asep Saepudin. Aghni Aprilia. Delia Sakinah Fitrianda. Anissa Sekar. Marissa Ianova. Nadia.

Jumat, 19 Desember 2014

^^

" Jodoh Menurut Islam "

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Allah SWT mempunyai tiga pilihan dalam menjodohkan manusia satu sama lain. Pilihan pertama adalah cepat mendapatkan jodoh. Pilihan kedua, lambat mendapatkan jodoh, tapi suatu ketika pasti mendapatkannya di dunia. Pilihan ketiga adalah menunda mendapatkan jodoh sampai di akhirat kelak (di dunia kita tidak mendapatkan jodoh).

Apapun pilihan jodoh yang ditentukan Allah, maka hal itu adalah hal yang terbaik untuk kita.

Allah SWT berfirman : “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. 2 : 216).

Lalu upaya apa yang perlu dilakukan agar kita segera mendapatkan jodoh? di Bawah ini ada beberapa upaya yang dapat dilakukan yaitu :


1. Memperbaiki diri ...

Jika kita ingin mendapatkan jodoh yang sholih, maka kita harus menjadi orang yang sholihah juga. Itulah maksud Allah dalam firman-Nya :

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)” (QS. 24 : 26).

Memperbaiki diri disini pengertiannya ada dua, lahiriah dan batiniah. Secara lahiriah kita perlu menjadi orang yang bersih, rapi dan menjaga bau badan. Tidak perlu berdandan yang berlebihan (tidak Islami), tapi perlu kelihatan sebagai orang yang menarik. Sebagian orang yang ingin menikah sangat berharap mendapatkan jodoh yang sholih, tapi ia sendiri orang yang salah (tidak sholih). Ini ibarat pungguk merindukan bulan.

2. Tidak putus asa berdoa ...

Jangan pernah berputus asa untuk berdoa. Doa yang baik untuk mendapatkan jodoh adalah doa yang terdapat dalam surah Al Furqon ayat 74 :

“Ya Rob kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Agar doa lebih terkabul, perhatikan juga adab-adab berdoa dalam Islam. Jadi jangan berdoa menurut versi kita sendiri. Berdoalah menurut apa yang diajarkan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, niscaya doa kita akan lebih terkabul.

3. Ibadah sunnah diperbanyak ....

Agar jodoh kita semakin cepat datang, kita juga perlu mendekati Allah dengan ekstra dekat. Caranya tidak hanya mengandalkan ibadah wajib, tapi juga dengan menambah ibadah-ibadah sunnah (nawafil), seperti sholat tahajjud, sholat dhuha, shaum, tilawah Al Qur’an, infaq, dan lain-lain. Lakukan ibadah sunnah ini secara rutin setiap hari agar iman kita bertambah dan do’a kita semakin dikabulkan Allah SWT.

4. Memiliki kriteria yang tidak muluk ...

Mengapa jodoh sulit datang kepada kita? Salah satunya mungkin disebabkan karena kriteria jodoh kita terlalu muluk. Kita ingin jodoh yang mapan, ganteng/cantik, berpangkat, keturunan baik-baik dan beriman. Keinginan semacam itu sah-sah saja, tapi jika hal tersebut dijadikan syarat untuk jodoh kita maka kita telah mempersulit diri sendiri.

Itulah sebabnya Rasulullah mengatakan jika kita tidak dapat memperoleh semuanya, maka pilihlah yang agamanya paling baik. Hal itu berarti mungkin saja jodoh kita orang yang miskin, tidak berpangkat, bukan keturunan orang baik, akan tetapi kita perlu menerimanya asalkan memiliki agama/akhlaq yang baik. Jangan kita menginginkan kesempurnaan dari orang lain, padahal diri kita tidak sempurna.

5. Memperluas pergaulan ...

Cara yang lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah memperluas pergaulan. Dengan pergaulan yang luas kita juga lebih banyak mendapatkan pilihan. Seringkali jodoh itu datang bukan dari perkenalan langsung, tapi dari kenalan teman kita. Bahkan dari kenalan dari kenalan teman kita. Itulah gunanya pergaulan yang luas. Ibarat seorang nelayan yang menebarkan jaringan yang luas untuk mendapatkan ikan yang lebih banyak.

6. Meminta tolong orang lain ...

Cara lain agar cepat mendapatkan jodoh adalah meminta tolong kepada orang lain yang reputasinya baik. Orang tersebut bisa saja guru mengaji, murobbi, teman, orang tua, saudara, dan lain-lain. Jangan malu-malu untuk meminta bantuan kepada mereka dan jangan malu-malu juga untuk mengulangi permintaan kita secara rutin agar orang tersebut ingat bahwa kita meminta bantuan kepadanya.

7. Menyatakan hasrat secara langsung ...

Bisa juga seorang wanita mendapatkan jodoh dengan cara menyatakan langsung kepada lelaki yang kita taksir bahwa kita siap menikah dengannya. Ini adalah cara yang masih asing dalam budaya Indonesia. Namun cara ini sebenarnya Islami, karena pernah dilakukan Khadijah ra kepada Nabi Muhammad saw. Khadijah ra yang lebih dahulu menyetkan hasratnya kepada Nabi melalui perantaranya.

Menurut saya, cara ini perlu dimasyarakatkan di Indonesia, sehingga tidak ada lagi wanita yang malu-malu kucing, padahal hatinya sudah ingin sekali dilamar oleh lelaki yang diharapkannya.

itulah 7 upaya yang InsyaAllah dapat membantu Anda dalam mencari jodoh.

Semoga Allah dapat mempertemukan jodoh Kita yang Sholeh - Sholeha dalam perjalanan Hidup ini.. Amin.

~ o ~

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#
--------------------------
----------------------
.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Selasa, 14 Oktober 2014

Tes Kepribadian

Tes Kepribadian

Petunjuk : berikan nilai mulai dari angka 4 (untuk gambaran yang paling mendekati) sampai ke angka 1 (untuk gambaran yang paling tidak mendekati) pada setiap soal untuk menjelaskan karakter dan perilaku Anda

----------- contoh ----------

dari setiap no. soal, kasi point untuk a, b, c, d 

4 untuk "sangat pas"
3 untuk "pas"
2 untuk "sedikit pas"
1 untuk "sangat sedikit pas"

EXAMPLE===

no. 1 -> a = 4, b =2, c= 3, d =1
no. 2 -> a = 3 b=1 c=4 d=2
dst sampe 
no. 8

--------------------------------



1


a. ____ Saya memiliki kemauan yang sangat kuat dan keras kepala. Saya akan melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang Saya inginkan.
b. ____ Saya tidak pernah santai/rileks. Saya selalu ingin bekerja walaupun waktunya sudah selesai
c. ____ Saya lebih sering menunjukkan perilaku yang menyenangkan. Saya lebih banyak tertawa dan tersenyum daripada berwajah muram
d. ____ Saya jika pertama kali bertemu dengan orang yang asing, biasanya Saya akan merasa agak sungkan. Saya lambat menerima orang baru. Mula-mula saya akan menarik diri dan kemudian akan menyesuaikan diri dengan perlahan-lahan 



2

a. ____ Saya bertindak dengan cepat dan mandiri dan suka mengerjakan sesuatu sendiri
b. ____ Saya menunjukkan perubahan emosi yang jelas. Saya bertindak berdasarkan perasaannya dan memiliki bakat untuk mengerjakan sesuatu dengan dramatis
c. ____ Saya sering tampak tenang dan ramah. Saya umumnya memiliki reaksi yang tenang dan lembut terhadap suatu keadaan
d. ____ Saya menyukai privasi dan kadang kala menyendiri dan jarang bergaul

3

a. ____ Saya umumnya tidak memberikan tanggapan yang berlebihan atas kasih sayang yang ditujukan kepada Saya
b. ____ Saya umumnya optimis dan antusias dalam dalam hampir setiap situasi
c. ____ Saya kurang aktif dalam mencoba hal-hal baru dan biasanya lebih suka melakukan hal yang telah saya ketahui dan saya kenal
d. ____ Saya mengajukan banyak pertanyaan dan lebih suka memikirkan sesuatu secara mendalam sebelum mengambil keputusan

4

a. ____ Saya seringkali sangat aktif. Saya suka menjelajah mencoba hal baru, dan suka mengambil risiko
b. ____ Saya mudah bergaul dengan orang dan suka berada di keramaian
c. ____ Saya mudah bekerjasama dengan orang lain dan biasanya mudah cocok dengan orang lain
d. ____ Saya seringkali mengambil suatu pendekatan yang berhati-hati terhadap suatu hal atau keadaan yang baru

5

a. ____ Saya terkadang sulit dipimpin dan sangat memilih terhadap siapa saya akan mengikuti
b. ____ Saya kerap berpindah dari suatu kegiatan ke kegiatan lain, sering tanpa menyelesaikan kegiatan itu.
c. ____ Saya terkadang segera menyerah bila mendapat tekanan dan mungkin meniru perilaku, aturan dan sifat orang lain secara berlebihan
d. ____ Level kegiatan fisik (tingkat aktivitas) Saya biasanya terlihat rendah atau rata-rata

6

a. ____ Saya mudah marah dan memaksa untuk bisa mendapatkan yang Saya inginkan
b. ____ Saya tampil kurang rapi, berantakan, dan/atau pelupa bila diminta mengerjakan sesuatu
c. ____ Saya mengalami kesulitan untuk bisa menerima perubahan yang bersifat mendadak. Saya bisa bersikeras untuk mempertahankan keadaan agar tidak berubah. Saya menginginkan segalanya tenang dan damai
d. ____ Emosi Saya umumnya terlihat lembut sehingga reaksi awalnya (yang tampak/eksternal) terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan adalah dengan berdiam diri dan terkendali. Reaksi internalnya jauh lebih kuat.

7

a. ____ Saya sangat menyukai persaingan
b. ____ Saya sangat peduli dengan apa yang dikerjakan oleh orang lain
c. ____ Saya tidak suka berkelahi dan menghindari pertentangan
d. ____ Saya sering terlihat serius dan/atau sedih

8

a. ____ Saya mengatakan apa yang saya pikirkan dan memberi tahu apa yang Saya inginkan. Saya bisa sangat kasar dalam mengatakan pada orang lain tentang siapa atau apa yang tidak Saya suka
b. ____ Saya sangat gemar bercerita. Saya sangat suka menceritakan kepada orang lain mengenai prestasi Saya dan kawan-kawan Saya. Saya bisa agak manipulatif dengan kemampuan Saya meyakinkan orang lain untuk melakukan apa yang Saya inginkan.
c. ____ Saya biasanya lebih banyak mendengarkan daripada berbicara
d. ____ Saya mengajukan banyak pertanyaan (sering yang rumit) mengenai hal-hal yang khusus dan meminta penjelasan atau jawaban yang detail atas pertanyaan Saya.

=> kemudian jumlahkan semua nilai untuk a, b, c dan d (di total)

Keterangan Nilai:
a = Koleris
b = Sanguinis
c = Plegmatis
d = Melankolis

2 nilai yang paling banyak adalah kombinasi karakter anda, sedangkan yang paling banyak adalah karakter dominan.

Termasuk kelompok manakah Anda?
(**perlu lebih banyak ciri seputar sifat2 masing kepribadian? klik disini)
1. Koleris 
Ciri Umum : cenderung untuk berpikiran keras dan percaya diri; mudah bosan dengan terlalu banyak hal yang bersifat detail; menyukai ide yang baru dan inovatif

Kekuatan :
 keinginan sangat kuat, sangat yakin pada kemampuan diri, sangat mandiri, tidak suka diperintah orang lain, suka memberikan perintah, jika menjadi pemimpin paling tidak suka orang yang plinplan, banyak bicara, tetapi tidak produktif


Kelemahan 
: jika kelebihan digunakan berlebihan, sering terlihat bangga dan menunjukkan kekuasaannya, terkadang kurang bijaksana, kalau sudah marah bisa sangat kasar (sarkastis), dapat menghancurkan orang lain hanya dengan kata-kata, penuh temperamen, mudah marah dan mudah memaafkan orang lain, bisa juga mudah melupakan kemarahannya.


2. Sanguin 

Ciri Umum :
 sangat mudah bergaul, people-oriented, kurang perhatian dengan yang detail dan cepat, bosan dengan yang detail; suka bersenang-senang dan banyak bicara

Kekuatan : dapat bersahabat dengan siapa saja, sangat peduli dengan orang lain, tampak tidak memiliki beban, selalu terlihat gembira dan bahagia, sangat menyenangkan untuk dijadikan kawan

Kelemahan : sering tidak disiplin dan tidak menepati janji, rentang fokus pendek, sulit untuk mendengarkan orang lain, terlihat tidak stabil dan tidak disiplin, cenderung membesar-besarkan sesuatu, cenderung bertindak sebelum berpikir dan terkadang kurang tegas sehingga sering diperalat orang lain


3. Phlegmatis 

Ciri Umum : sangat dapat diandalkan tetapi membutuhkan lebih banyak rasa percaya diri, jika ditempatkan di posisi baru akan sangat mudah down, terlalu mudah menerima kata "tidak", anda perlu sedikit lebih memaksa

Kekuatan : mudah bergaul dan dapat diandalkan, teratur, efisien, menyukai rutinitas, praktis, tidak suka kejutan, konservatif, tipe diplomat, dapat melihat dari berbagai sudut pandang orang lain, bisa sangat sabar dan sangat humoris, bisa menjadi pemimpin hebat yang disenangi bawahan 

Kelemahan : bisa sangat takut dengan hal baru yang belum dikenal, bisa sangat plinplan, tipe penonton - kurang inisiatif dan kurang aktif, lebih suka di belakang layar, kadangkala kurang bersemangat dan diam, jika tidak diberi penghargaan dan pengarahan maka mereka menjadi frustasi dan menyerah.

4. Melankolis 

Ciri Umum : rapi dan efisien, lebih suka hal yang terencana daripada yang spontan, suka berpegang teguh pada ide/produk yang telah terbukti berhasil, berorientasi pada data,fakta, dan angka, serta lebih menggunakan alasan daripada emosi

Kekuatan :
 sangat berbakat dan cerdas, penemu/pengembang gagasan
sangat analitis, perfeksionis dan idealis, tak kenal lelah menghasilkan pekerjaan yang baik, dan tekun dalam mengejar cita-citanya

Kelemahan :
 sering terpusat pada diri mereka sendiri, sering murung/berubah-ubah temperamennya, dikenal dengan sebutan "pencari kesalahan", suka berteori dan cenderung tidak bersosialisasi, sangat pendendam

== KOMBINASI ==

KOLERIS-SANGUINIS
Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris-sanguinis ini. Ia suka mengatur orang, tetapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).

KOLERIS - MELANKOLIS
Mungkin anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya ia tidak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam, sebab ia perfeksionis, tahu detail dan agak dingin.

Menghadapi orang koleris-melankolis, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.

PLEGMATIS-MELANKOLIS

Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.

Artikel Perubahan Sosial Budaya (IPS)

ARTIKEL
Pendahuluan
Perubahan sosial mengacu pada perubahan dalam tatanan sosial dalam masyarakat. Perubahan sosial termasuk perubahan dalam lingkungan, lembaga-lembaga sosial, perilaku sosial, dan hubungan sosial. Perubahan sosial juga dapat mengacu pada gagasan kemajuan sosial atau evolusi sosial budaya. Perubahan sosial dapat berlangsung dengan cepat ataupun dengan lambat dan pada umumnya tidak disadari oleh masyarakat. Orang hanya akan mengetahui perubahan sosial ketika dia membandingkan kehidupan sosial di masa lampau dengan masa kini.
1. Pengertian Perubahan Sosial
Tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan. Walaupun itu terjadi secara tidak disadari. Namun, perubahan tersebut akan terasa ketika kita membandingkan masyarakat tersebut dari masa lalu sampai masa kini. Perubahan tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, cara bertutur, cara belajar, perubahan norma, dan sebagainya. Perubahan yang terjadi pada masyarakat tersebut disebabkah oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi. Karenanya perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu dikatakan berkaitan dengan hal yang kompleks.
Menurut Selo Soemardjan, pengertian perubahan sosial adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Pengertian perubahan sosial di masing-masing ahli sosiologi bisa berbeda-beda.
2. Penyebab Perubahan Sosial
Perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat terjadi karena masyarakat tersebut menginginkan perubahan. Perubahan juga dapat terjadi karena adanya dorongan dari luar sehingga masyarakat secara sadar ataupun tidak akan mengikuti perubahan.
Perubahan berasal dari dua sumber yaitu faktor acak dan faktor sistematis. Faktor acak meliputi iklim, cuaca, atau karena adanya kelompok-kelompok tertentu. Faktor sistematis adalah faktor perubahan sosial yang disengaja dibuat. Keberhasilan faktor sistematis ditentukan oleh pemerintahan yang stabil dan fleksibel, sumber daya yang cukup, dan organisasi sosial yang beragam. Jadi, perubahan sosial biasanya merupakan kombinasi dari faktor sistematis dengan beberapa faktor acak.
Menurut Soerjono Soekanto, adanya faktor-faktor intern (dari dalam masyarakat) dan ekstern (dari luar masyarakat) yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Faktor intern meliputi perubahan penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan (revolusi) dalam tubuh masyarakat. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor alam yang ada di sekitar masyarakat berubah, peperangan, dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain.
3. Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk perubahan sosial dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk yaitu perubahan evolusi dan perubahan revolusi, perubahan direncanakan dan tidak direncanakan, dan perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil.
3.1. Perubahan Evolusi dan Perubahan Revolusi
Perubahan evolusi dan perubahan revolusi adalah bentuk perubahan sosial berdasarkan lama perubahan sosial tersebut. Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang cukup lama dan terjadi karena dorongan dan usaha-usaha masyarakat guna menyesuaikan diri terhadap kebutuhan hidupnya. Sedangkan perubahan revolusi adalah perubahan-perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang relatif cepat dan terjadi karena ada ketidakpuasan masyarakat terhadap suatu keadaan. Keduanya sama-sama tidak ada unsur kehendak atau perencanaan sebelumnya.
3.2. Perubahan Direncanakan dan Tidak Direncanakan
Perubahan direncanakan dan tidak direncanakan adalah bentuk perubahan sosial berdasarkan ada tidaknya perencanaan dalam perubahan sosial tersebut. Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat. Sedangkan perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi di luar jangkauan masyarakat. Perubahan yang tidak direncanakan biasanya diakibatkan karena bencana alam atau wabah penyakit.
3.3. Perubahan Berpengaruh Besar dan Berpengaruh Kecil
Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil adalah bentuk perubahan sosial berdasarkan besar pengaruhnya terhadap masyarakat. Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat. Sedangkan perubahan berpengaruh kecil adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Perubahan berpengaruh kecil biasanya berupa mode atau tren yang tidak semua masyarakat mengikutinya.
4. Faktor Pendorong dan Penghambat Perubahan Sosial
Di dalam proses perubahan sosial juga terdapat pendorong (pengukung) dan penghambat perubahan sosial. Hal ini dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor pendorong membuat proses perubahan sosial menjadi lebih cepat sedangkan faktor penghambat membuat proses perubahan sosial menjadi lebih lambat bahkan gagal.
4.1. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Faktor pendorong perubahan sosial adalah faktor yang mempercepat perubahan sosial. Faktor tersebut meliputi kontak dengan masyarakat lain, difusi (penyebaran unsur-unsur kebudayaan) dalam masyarakat, difusi antar masyarakat, sistem pendidikan yang maju, sikap ingin maju, toleransi, sistem stratifikasi (lapisan) sosial terbuka, penduduk yang heterogen (bermacam-macam), ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan, orientasi ke masa depan, nilai yang menyatakan bahwa manusia harus berusaha memperbaiki nasibnya, disorganisasi (pertikaian) dalam keluarga), dan sikap mudah menerima hal-hal baru.
4.2. Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Perubahan sosial tidak akan selalu berjalan mulus. Perubahan sosial seringkali dihambat oleh beberapa faktor penghambat perubahan sosial. Faktor tersebut meliputi kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lain, perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat, sikap masyarakat yang tradisional, adat atau kebiasaan, kepentingan-kepentingan yang tertanam kuat sekali, rasa takut akan terjadinya disintegrasi (meninggalkan tradisi), sikap yang tertutup, hambatan yang bersifat ideologis, dan hakikat hidup.
6. Proses Perubahan Sosial
Perubahan sosial terdiri dari beberapa proses. Proses itu dapat ditandai dengan perubahan pada struktur lembaga-lembaga sosial. Proses-proses sosial tersebut menyangkut penyesuaian masyarakat terhadap perubahan, saluran-saluran perubahan, disorganisasi, dan reorganisasi.
6.1. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
Keserasian atau kesesuaian masyarakat adalah yang paling diidam-idamkan. Keserasian tersebut ditandai dengan keadaan dimana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling mengisi. Sekali saja terjadi gangguan, masyarakat akan menolaknya atau mengubah susunan lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Hal ini menyebabnya masuknya berbagai unsur-unsur baik yang baru maupun yang lama. Terkadang unsur-unsur tersebut bertentangan dengan nilai dan norma pada masyarakat. Hal ini berarti gangguan-gangguan terus menerus terjadi terhadap keserasian masyarakat.
6.2. Saluran-Saluran Perubahan Sosial
Saluran-saluran perubahan sosial adalah saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perubahan dikenal, diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau mengalami proses institutionalization (pelembagaan). Saluran-saluran tersebut adalah lembaga kemasyarakatan dalam berbagai bidang seperti pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dll. Pada suatu waktu, salah satu lembaga kemasyarakatan akan menjadi saluran utama perubahan sosial dan membawa akibat pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya karena lembaga-lembaga tersebut merupakan suatu sistem yang saling terkait satu sama lain.
6.3. Disintegrasi dan Reintegrasi
Perubahan sosial dapat mengakibatkan terjadinya proses disintegrasi atau reintegrasi. Disintegrasi atau disorganisasi adalah suatu proses pudarnya norma-norma dan nilainilai dalam masyarakat yang disebabkan perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Reintegrasi atau reorganisasi adalah proses pembentukan kembali norma-norma dan nilai-nilai baru untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang mengalami perubahan. Reintegrasi umumnya disebabkan oleh rasa kesatuan dan persatuan.
Contoh Perubahan Sosial Budaya
Prilaku_Masy_Dlm_Era_Global_1.jpg
®    Perubahan Sosial dalam bidang Transportasi. Pada zaman dahulu orang/masyarakat lebih dominan memakai delman tapi,karena akibat kemajuan teknologi,sekarang orang-orang lebih dominan memakai mobil/angkutan umum.
®    Salah satu pengaruh dampak positif perubahan sosial budaya di kehisupan masyarakat. Membajak sawah dengan menggunakan kerbau lebih lama dan berat,sedangkan menggunakan traktor,pekerjaan manusia jadi mudah dan ringan.
5167c1485a231_5167c1485b876.jpg
®    Permainan yang dilakukan anak zaman dulu dan zaman sekarang.
aaaaaa.jpg
®    Peralatan rumah tangga yang digunakan dulu berbeda dengan peralatan rumah tangga yang sekarang yang sifatnya lebih praktis dan mudah digunakan,berbeda dengan zaman dulu lebih rumit,dan hal ini termasuk perubahan sosial.
®    Perkembangan budaya di Indonesia,sudah terjadi perubahan sosial. Dan cenderung sebagai plagiator budaya negara lain. Dengan adanya Girl band (Budaya Korea) sudah berkembang di Indonesia dibandingkan seni budaya dari indonesia itu sendiri. Jarang sekali mendapatkan acara-acara Tradisional Kebudayaan dari dalam Negeri (Indonesia). Kebanyakan para generasi penerus banyak terpengaruhi oleh westernisasi dalam kehidupan sosial budaya.
®   Westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya ; suatu proses untuk mengembangkan kebiasaan hidup yang bergaya kebarat-baratan. Seperti :
·         Gaya hidup
·         Cara berpakaian
·         Pergaulan remaja
·         Lunturnya nilai budaya daerah di Indonesia.
v  Westernisasi  di Indonesia :
·         Budaya
cb.jpg
·         Gaya Hidup
tengkorak.jpg



·         Cara Berpakaian
6fc7b580-c907-11e3-affe-673cfa96483c_Blink_17-04-2014_SENO-SUSANTO-1.jpg

*      Kesimpulannya: Perubahan sosial di Indonesia banyak yang positif dan banyak negatifnya juga. Dalam bidang Transportasi,teknologi,ekonomi sudah mulai ada peningkatan. Tapi,untuk pergaulan remaja yang sangat bahaya. Karena pergaulan bebas yang tak sesuai dengan negara yang mayoritas umat muslim. Perlu diperhatikan dalam bidang budaya dan pergaulan remaja masa kini.